Polemik keberadaan ‘Angkot Modern‘ yang diklaim Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, melalui Dinas Perhubungan dapat mengentaskan kemacetan pada kota berjuluk kota hujan itu, dianggap salah kaprah.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (OrgandaKota Bogor, Mochamad Ishack menegaskan, keberadaan ‘Angkot Modern‘ merupakan program konversi dari Dishub Kota Bogor dengan skema tiga angkot konvensional menjadi dua angkot modern perlu dievaluasi kembali.

Harusnya, kata Ishak, Dishub Kota Bogor memprioritaskan skema tiga banding satu, yaitu tiga angkot dilebur menjadi satu bus sedang.

“Nyatanya, yang diperlihatkan Dishub Kota Bogor, angkot menjadi angkot lagi, Harusnya konversi bisa menambah kapasitas penumpang,” ujar Ishak saat dihubungi AKURAT.CO, Rabu (17/10).

Menurut Ishack, masalah konversi tiga banding dua yang terus dimatangkan Dishub Kota Bogordengan mengeluarkan ‘Angkot Modern‘ harus memperhatikan angkot-angkot yang terkena konversi dan sosialisasi kepada pengusaha angkot.

“Sosialisasi harus masif dilakukan karena masih banyak para pemilik angkot yang menolak atau belum menerima konversi itu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, angkot yang terkena konversi itu harus jelas pendataannya, mana saja angkot yang dihilangkan dan angkot baru yang dikeluarkan. Jangan sampai data itu tidak ada, bukan mengurangi jumlah angkot di Kota Bogor bisa jadi malah bertambah.

“Harus jelas soal angkot yang dilebur dari hasil konversi itu, angkot mana saja dan dari trayek mana. Untuk angkot yang nantinya mengisi jalur feeder juga harus jelas,” papar Ishak.

Tidak hanya itu, ia juga mengaku, pihaknya banyak menerima keluhan dan masukan dari berbagai pihak, terutama pengusaha angkot. Mereka menilai kesiapan Dishub Kota Bogor kurang terkait angkot konversi.

Ia menambahkan, pihaknya meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Bogor untuk menyiapkan dulu sarana prasarana yang memadai untuk angkot modern.

Jangan sampai sarana prasarananya belum ada, angkot modern sudah beroperasi, nanti bisa terjadi gesekan di lapangan. Ini yang harus diperhatikan oleh Dishub Kota Bogor,” pungkasnya

Kembali ke program

Tinggalkan Balasan