SOLO – Mulai 15 Januari mendatang tarif angkutan umum massal (bus kota) di Kota Solo bakal mengalami penyesuaian pasca-turunnya harga tarif BBM per Selasa (5/1). Khusus pelajar tarif bus kota yang semula Rp 2.500 turun Rp 500 menjadi Rp 2.000. Sementara tarif bagi penumpang umum tetap sama yakni Rp 4.500. Keputusan penyesuaian tarif ini ditandatangani Ketua DPC Organda Surakarta, Joko Suprapto dan Pemerintah Kota Surakarta diwakili Kepala Dishubkomifo Kota Surakarta, Yosca Herman Soedrajad.

“Suratnya sudah diedarkan hari ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Organda Kota Surakarta 13 Januari,” jelas Yosca yang dihubungi suaramerdeka.com, Jumat (14/1) siang.

Penyesuaian tarif bagi siswa sekolah atau pelajar dipilih karena jumlah pengguna bus kota dalam hal ini bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 dan 2 adalah pelajar. Dari jumlah load factor pengguna BST di dua koridor penumpang dari kalangan pelajarlah yang tinggi. “Ada sekitar 60 persen jumlah penumpang BST adalah pelajar. Maka dari itu segmen pelajar inilah yang diprioritaskan,” kata pria berkumis itu.

Lalu bagaimana dengan penumpang dari kalangan mahasiwa. Apakah tarif mereka juga akan disesuaikan? Menjawab petanyaan ini Yosca menuturkan, bagi pelanggan para mahaiswa nantinya akan disesuaikan. Namun penerapannya masih menunggu sistem e-ticketing yang saat ini sedang dikaji Bidang Transportasi Dishubkominfo Kota Surakarta. “Untuk sementara tarif bus bagi mahasiswa masih sama dengan penumpang umum. Kami masih melakukan kajian untuk mencari konsep yang sesuai agar mahasiswa ini bisa dimudahkan dalam hal tarif.”

Sumber: Suara Merdeka

Kembali ke program

Tinggalkan Balasan