BENGKULU – DPD Organda Bengkulu memastikan tarif bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) mengalami penurunan sebesar sebesar lima persen dari tarif lama, menyusul turunnya harga BBM jenis bensin dan solar sejak awal Januari lalu. “Saya pastikan tarif bus AKAP di Bengkulu turun lima persen dari tarif sebelumnya meski pengusaha bus keberatan atas keputusan Organda tersebut,” kata Ketua DPD Organda Provinsi Bengkulu, Syaiful Anwar, di Bengkulu, Kamis (14/1).

Ia mengatakan, sesuai surat edaran dari Kementerian Perhubungan, penurunan tarif bus AKAP mulai diberlakukan pada Jumat (15/1) besok. “Jadi, mulai besok tarif angkutan umum bus AKAP di Bengkulu mengalami penurunan sebesar 5 persen dari tarif lama,” ujarnya. Sedangkan untuk tarif bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan kota (angkot) di Bengkulu, sampai sekarang belum ada rencana penurunan dan tetap berlaku tarif lama.

Untuk angkot tetap pelajar Rp 2.000/orang, mahasiswa Rp 3.000 dan masyarakat umum Rp 4.000/orang. Demikian tarif bus AKDP seperti jurusan Bengkulu-Curup Rp 50.000/orang, Mukomuko Rp 100.000/orang, Bengkulu- Manna Rp 80.000/orang Bengkulu-Kepahiang Rp 25.000/orang. Meski demikian, DPD Organda Bengkulu, masih berkoordinasi dengan Dishub dan pemkot dan pemkab di Bengkulu terkait tarif bus AKDP dan angkot tersebut, apakah diturunkan atau tetap dipertahankan tarif lama walau harga BBM turun.

Sebab, berbagai pihak di Bengkulu mendesak DPD Organda setempat, agar segera menyesuaikan tarif bus angkutan umum terkait penurunan harga BBM subsidi jenis solar dan bensin awal Januari lalu. Karena itu, DPD Organda Bengkulu, masih mengoordinasikan hal tersebut dengan pihak terkait soal penurunan tarif bus AKDP dan angkot tersebut. Syaiful mengharapkan agar pengusaha bus di Bengkulu, khususnya bus AKAP dapat mematuhi keputusan DPD Organda dan Dishub menurunkan tarif angkutan sebesar 5 persen mulai Jumat (15/1) besok.

Sebab, penurunan tarif bus AKAP sebesar 5 persen itu bukan kehendak Organda, tapi berdasarkan surat edaran Kementerian Perhubungan RI, setelah harga BBM jenis solar dan bensin mengalami penurunan. “Saya minta hal ini dapat dipahami para pengusaha bus AKAP di Bengkulu, sehingga kebijakan pemerintah menurunkan tarif bus AKAP persen di Bengkulu dapat dijalankan dengan baik,” ujarnya.

Sumber: Beritasatu.com

Kembali ke program

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan