Ketua DPD Organda Aceh, H Ramli

BANDA ACEH – Ketua Organda Aceh, H Ramli mengatakan para pengusaha jasa angkutan penumpang bus umum dan truk di Aceh sepakat menurunkan ongkos atau tarif, setelah turunnya harga BBM yang mulai berlaku sejak 5 Januari 2015, yaitu Solar dari Rp 6.700 jadi Rp 5.650 dan premium dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950.

“Namun, mereka berharap penurunan tarif transportasi di wilayah Aceh ini tidak melebihi tiga persen dari ongkos yang berlaku selama ini,” kata H Ramli kepada Serambi, Senin (11/1) sore. H Ramli menjelaskan, secara nasional pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, telah menurunkan tarif jasa angkutan darat sebesar lima persen. Tapi, kerena berbagai alasan dan pertimbangan, seperti masih tingginya harga onderdil atau speart part dan biaya operasional armada, maka rencana penurunan dan penerapan tarif baru jasa angkutan di Aceh, hingga saat ini belum bisa diberlakukan.

Berkaitan itu, sebut Ramli, Organda bersama pengusaha dan Dinhubkominfo Aceh, dijadwalkan hari ini, Selasa (12/1) menggelar rapat bersama rencana finalisasi penetapan dan penerapan tarif baru jasa angkutan penumpang umum dan truk yang beroperasi di Aceh.

Karena harga bahan bakar sudah turun, para pengusaha yang bernaung di bawah Organda Aceh berjanji melakukan penyesuaian tarif angkutan bus penumpang dan truk. Tapi, karena belum ada kesepahaman persentase penurunan, rencana penerapan tarif baru belum ditetapkan pemerintah.

Sumber: Aceh.tribunnews.com

Tinggalkan Balasan