TEBINGTINGGI – Ketua DPC Organda Ko­ta Tebingtinggi Murli Purba S.Fil mengakui penurunan harga BBM jenis solar dan premium be­lum sepe­nuhnya dapat dinik­mati warga masyarakat Kota Tebing­tinggi dan sekitarnya. Bahkan pasca turunnya harga BBM jenis solar dan Premium justru menjadi langka di Kota Tebing­tinggi. Beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum yang ada di Kota Te­bingtinggi langsung mema­sang pe­ngu­muman bertuliskan So­lar dan Pre­mium habis.

“Kondisi ini sungguh sangat mem­perihatinkan kita, ujar Ketua DPC Organda Kota Tebingtinggi Murli Purba S.Fil ketika dimintai tanggapanAnalisa, Kamis (7/1) di ruang ker­janya. Murli Purba mengimbau instansi terkait dalam hal ini pihak peme­rintah harus pro aktif menyikapi masalah ini, tidak berpangku tangan karena masa­lahnya merupakan tang­gung jawab pemerintah, sebab pasca ditu­runkannya harga BBM premium dan solar menghilang di pasaran.

Pihak penegak hukum, menurut­nya, dalam hal ini Polri atau Polres Tebingtinggi juga dapat mela­kukan langkah pengusutan langkanya BBM di Kota Te­bingtinggi sehing­ga me­nye­babkan antrean panjang di SPBU Jalan SM Raja Simpang Ram­bung daerah ini. Secara terpisah anggota Banmus DPRD Tebingtinggi Ir Pahala Sito­rus MM ketika dikonfirmasi ber­kaitan turunnya harga BBM menga­takan, penu­runan harga BBM masih belum bisa menutupi tingginya bia­ya peme­liharaan kendaraan bermo­tor karena setiap tahun harga suku cadang tetap naik, jelas Ir Pahala Sitorus seraya menam­bahkan pe­nye­suaian tarif ma­sih belum bisa menanggulangi biaya operasional karena tidak diiringi pe­nurunan harga suku cadang kenda­raan.

Salah seorang supir ketika disapa Analisa mengaku kecewa atas terja­dinya kelangkaan bahan bakar pre­mium, mengapa harga diturunkan tetapi BBM nya menghilang, dari mulai SPBU Kota Tebingtinggi ini saya mau mengisi bahan bakar min­yak sampai ke Kecamatan Sei Ram­pah semua SPBU menyatakan stok BBM habis, keluh sopir angkutan di sana.

Sumber: Analisadaily.com

Kembali ke program

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan