BATAM – Organda mempertanyakan kerugian yang dialami Trans Batam hingga miliaran rupiah, padahal biaya operasional sepenuhnya berasal dari pemerintah. “Heran saja kami yang swasta saja biaya operasional ditanggung sendiri tidak rugi, kenapa mereka yang semuanya ditanggung pemerintah mengkalim bisa rugi,” ujar Kabid Angkutan DPD Organda Prov.Kepulauan Riau, Yudi Heriadi, Rabu, (23/12/2015).
Menurut Yudi, kerugian itu patut dicuigai, mengingat segala kemudahan dan pembiayaan yang dimiliki Trans Batam. “Mulai dari sewa pool, bengkel, dan kendaraan, mereka itu semua ditanggung negara. Sementara mereka masih mengutip ongkos dari penumpang, dikemanakan uang itu,” ujarnya. Organda juga menyebut Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah menyalahi peraturan yang berlaku, dimana pemerintah tidak boleh mengelola transportasi umum.
“Kalau pemerintah langsung mengelola transportasi umum, berarti secara tidak langsung mereka menyaingi pengelola swasta, dan itu tidak dibenarkan,” ujarnya. Sementara itu Ketua DPC Organda Batam Hardi Sam Harun mengatakan yang memimpin Dinas Perhubungan semestinya orang yang memahami transportasi.
Sumber: Tribun Batam