SAMARINDA – Lesunya bisnis transportasi rupanya tidak hanya dirasakan warga Ibukota, Jakarta. Di Kaltim pun, nasib pengusaha transportasi, sudah diujung tanduk. “Ibarat buah simalakama. Maju kena, mundur kena,” ucap Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kaltim, Ambo Dalle, Rabu (30/3/2016).

Peribahasa ini diungkapkan Ambo untuk menggambarkan betapa mengkhawatirkannya bisnis angkutan darat saat ini. Soal penumpang saja, kata Ambo, kini rata-rata hanya 40 persen, dari idealnya sebesar 60 persen.

“Dasar penentuan tarif angkutan di Kaltim saat ini, katakanlah untuk bus antar kota, yakni tingkat penumpang yang mencapai 60 persen. Nah, jika 40 persen seperti sekarang, berarti tinggal tunggu matinya saja,” ungkap Ambo.

Sumber: Tribunnews.com

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan