TANGSEL – Bus Trans Anggrek selalu sepi dari penumpang. Kondisi ini membuat organisasi angkutan darat (Organda) berniat mengambil alih pengoperasian bus milik Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut. Ketua DPC Organda Kota Tangsel, Yusro Siregar menilai lima armada Trans Anggrek yang sehari-harinya mondar-mandir dari Rawa Buntu menuju Pondok Cabe terkesan mubazir karena tidak ada penumpangnya.

“Memang kami juga sudah tidak setuju dari awal dengan pengoperasian Trans Anggrek ini. Kenapa? Karena rutenya bersinggungan langsung dengan angkot yang beroperasi di Kota Tangsel,” katanya. Organda Tangsel, menurutnya berencana mengusulkan secara resmi pengelolaan Trans Anggrek tersebut ke Pemkot Tangsel melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Lima armada yang saat ini beroperasi secara gratis itu nantinya akan dimaksimalkan menjadi angkutan umum.

“Dijadikan angkutan umum saja, dari Tangsel menuju Terminal Pakupatan di Serang. Karena, saat ini belum ada bus kecil dari Kota Tangsel menuju Serang. Penumpang pun harus ke Kebon Nanas dulu untuk mencari bus jurusan Serang,” katanya. Yusro juga mengaku sudah melakukan kajian ihwal alur penumpang dari Kota Tangsel menuju Serang. Diakuinya, banyak mahasiswa asal Kota Tangsel saat ini menempuh pendidikan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang. Belum lagi, ada juga pegawai negeri sipil (PNS) asal Serang yang bertugas di Tangsel.

“Mereka rata-rata bolak-balik dari Tangsel ke Serang. Ini yang menjadi pasar Trans Anggrek nantinya. Ada seribu lebih mahasiswa dari Tangsel ke Serang lho,” jelas Yusro. Trans Anggrek koridor II saat ini melayani rute Terminal Pondok Cabe – Jalan Agus Salim – RE Martadinata – Pajajaraan – Kampus ITI – Puspiptek – Taman Tekno – Buaran Rawa Buntu – Terminal Intermoda Rawa Buntu (integrated dengan KA ke Jakarta) dengan panjang lintasan 18,8 km.

Pemberhentiannya di halte Pondok Cabe, Persimpangan Jalan KH Salem, Persimpangan Jalan Setia Budi, Perumahan Pamulang Estate, Persimpangan Jalan Suryakencana, Persimpangan Jalan Pajajaran, dan Perumahan Griya Jakarta Pamulang.

Selain itu bus tersebut juga kerap berhenti di tempat pemberhentian seperti di Perumahan Villa Dago, Persimpangan Jalan Parakan, Komplek Depsos, Persimpangan Jalan Buaran, Komplek Puspiptek, Persimpangan Jalan Parung, Komplek Taman Tekno BSD, Persimpangan Jalan Pahlawan Seribu, dan Persimpangan Jalan Buaran.

Sumber: Tangselpos.co.id

Kembali ke program

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan