SANGATTA – Hilir mudik kendaraan terus mengalir di sepanjang Kaltim. Lebaran lalu, menjadi momen kejar omzet. Sebagian besar jasa transportasi dikabarkan tetap menarik tarif yang normal. Namun ada saja, kenaikan harga jasa angkutan penumpang lintas daerah, lantaran beroperasi pada Idulfitri.
Meski jasa angkutan umum dinyatakan tetap beroperasi tanpa mengenal waktu libur Lebaran, penelusuran Kaltim Post, sebagian besar jasa transportasi swasta meliburkan diri pada momen Idulfitri. Sebagian angkutan swasta lintas daerah yang beroperasi, dengan menonjolkan eksklusivitas, berani menjual harga lebih tinggi dari biasanya.
Contohnya, beberapa jasa mobil travel seperti Cendana Travel, maupun Kangaroo Premiere, meliburkan operasionalnya pada hari H Idulfitri. Lantas, travel lain yang menaikkan harga, salah satunya The Miner’s, naik sekira Rp 20 ribu. Semisal perjalanan Samarinda-Sangatta, dipatok harga Rp 210 ribu per orang pada 7 Juli, lebih dari harganya di hari biasa, yakni Rp 190 ribu dari travel tersebut. Fasilitas yang ditawarkan pun sama seperti hari biasa, yakni AC, kupon makanan, musik, dan lainnya.
Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kaltim Ambo Dalle mengatakan, arus mudik akan berlangsung hingga sekira 10 Juli. Sebab, pemerintah pun telah mewanti-wanti untuk melonggarkan akses jalan poros dari kendaraan bertubuh besar, terutama angkutan alat berat. “Tapi, kami yakinkan lagi, bahwa kendaraan angkutan umum khusus penumpang akan bisa lancar melalui arus mudik,” ucapnya.
Sementara Sekretaris Organda Kaltim M Umry Hasfirdauzy menjelaskan, arus mudik yang diprediksinya akan kembali normal pada H+10, dinyatakan tetap mematok tarif normal untuk penumpang angkutan umum. “Tidak ada imbuan dari pemerintah terkait adanya perubahan harga angkutan umum untuk lintas mudik. Baik itu kenaikan maupun penurunan harga,” terang dia saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.
Lelaki yang juga Owner Kangaroo Premiere ini menuturkan, travel yang dia pimpin pun tetap menarik tarif normal seperti hari lainnya, meski angkutan bergambar hewan kanguru ini sudah beroperasi pada Idulfitri kedua. “Kalau ada kendaraan yang mematok tarif lebih, itu karena kebijakan masing-masing perusahaan. Tapi, kalau angkutan umum, maupun travel kami (Kangaroo Premiere), tetap harga normal,” urai lelaki yang akrab disapa Firly ini.
Dia membeberkan, momen mudik Lebaran tahun ini adalah saat tepat menutupi omzet-omzet yang sempat surut beberapa waktu lalu lantaran perlambatan perekonomian. Di mana tahun lalu, omzet lebih tinggi saat arus mudik Lebaran. Berbeda dengan tahun ini yang hanya sekira 20-25 persen saja peningkatannya dari rata-rata bulan berjalan. “Tapi, itu lebih rendah dari tahun sebelumnya,” paparnya.
Sumber: Prokal.co