BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan bersama stakeholder transportasi menggelar koordinasi terkait persiapan arus mudik dan balik pada Lebaran 2016. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Ponorogo Pemkab Bangkalan, Selasa (28/6) ini salah satunya membahas mengenai jam operasional kapal di Pelabuhan Kamal.

DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bangkalan berharap agar ada penambahan jam operasional armada kapal yang ada. Yakni dari semula 05.00-21.00 WIB diminta untuk mundur mnjadi sampai 22.00 WIB. Ini berarti Organda meminta tambahan waktu operasional selama satu jam.

Mulyanto Ketua Organda Bangkalan, menurutnya melihat pengalaman pada tahun sebelumnya, banyak pengguna kapal yang harus memutar arah ketika tiba di dermaga lebih sedikit dari pukul yang ditetapkan.

“Ini mengacu pada tahun lalu, ketika saya menggunakan jalur laut ke Madura, setiba di Perak sudah ditutup, padahal di sana ada 2 bus antar provinsi dan puluhan penumpang serta pengendara roda 2. Karena tutup terpaksa, kita putar arah,” ungkapnya saat menghadiri acara rapat rencana operasi angkutan Lebaran terpadu 2016.

Mul menambahkan tidak hanya harus putar arah akan tetapi saat melintasi di jembatan Suramadu merasa tidak nyaman akan kondisi yang semakin rawan. “Tolong dipertimbangkan kasihan masyarakat yang nantinya memilih menggunakan jasa pelabuhan,” cetusnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dishubkominfo Bangkalan, Bambang Setiawan menuturkan agar dipertimbangkan. “Mungkin pihak ASDP bisa dipikir-pikir dulu, karena momentum arus mudik dan arus balik ini,” pintanya.

Terpisah, Agusman Supervisor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Kamal, mengaku mohon maaf karena kondisi saat ini sudah berbeda dengan sebelumnya,”Kalau permintaan dari organda dan kepala Kadishub, kami terasa berat, sebab situasinya sangat tidak memungkinkan, sampai pukul sembilan malam saja itu kita sudah tertatih,” ujar Agusman.

Pihaknya menyebutkan kapal yang akan dioperasikan menurun ketimbang tahun sebelumnya mulai dari 5 turun ke tiga unit. Dirinya juga memastikan kapal yang dimaksud sudah siap dan kondisi fit.
“Tiga kapal ini sudah menjalani tes kelayakan demi keamanan penumpang nanti, tiga kapal ini yaitu, TMP Gajah Mada, TMP Tongkol dan TMP Joko Tole,” ucapnya.

Selain itu meski tidak bisa menambah jam operasi pihaknya sudah mempersiapkan cara alternatif, yaitu memaksimalkan daya muat kapal. “Biasanya kalau beroperasi mulai dari pukul 05.00-21.00 Wib sebanyak 30 trip (pemberangkatan penumpang, red),” cetusnya.

Pihaknya mengaku selalu merugi atas operasi pelabuhan, namun atas dasar pelayanan dalam momentum Lebaran, ia berjanji akan memaksimalkan. Buktinya setiap harinya volume kendaraan roda empat sebanyak 150 unit dan kini berubah menjadi 70 unit, kalau sepeda motor dan penumpang tidak berpengaruh. “Biasanya per hari itu, roda dua sebanyak 1.500 unit penumpang 2.000,” tuturnya.

Sumber: Korankabar.com

Kembali ke program

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan