BEKASI – Di sia-siakannya keberadaan Sub Terminal Tambelang yang sedianya dibangun untuk angkutan kota (Angkot) jurusan Tambelang-SGC-Cikarang, membuat Sekretaris Organda, Kabupaten Bekasi, Yaya Ropandi, angkat bicara. Pasalnya, dengan disia-siakannya itu, membuktikan Pemkab Bekasi tidak peduli akan sub terminal itu sendiri.
“Semestinya harus dirawat Sub Terminal itu. Karena milik aset Pemkab Bekasi yang perlu di jaga,” ungkapnya, Jumat (22/1/2016). Menurut dia, Pemkab Bekasi, terutama Dinas Perhubungan (Dishub) jangan hanya menarik retribusi saja. Karena, bila dibiarkan begitu saja, maka akan ada persepsi berbeda di mata masyarakat luas tentang sub terminal yang tidak terawat.
“Ya, idealnya harus di pelihara, jangan hanya diambil retribusinya saja. Coba di cek ke lapangannya. Kalau begini, artinya SKPD yang berkaitan harus diingatkan agar aset pemerintah itu tidak terlantar dan terpelihara dengan baik. Kalau di biarkan seperti itu, ada apa?,” ucapnya.
Terpisah, petugas Sub Terminal Tam be lang, Somad menjelaskan, terlihat tidak terawatnya Sub Terminal itu, karena sepinya penumpang di terminal itu. “Karena minimnya penumpang, jadi para sopir angkot lebih banyak mencari penumpang diluar Sub Terminal ini.
Dan alasan mereka (supir) dari pada ngetem disini lebih baik di luar,” ujarnya. Dikatakannya, ada sekitar 34 angkot jurusan Tambelan-SGC-Cikarang yang sesaat saja berhenti didalam sub terminal tersebut, dan para pengemudi angkot sendiri menjadikan sub terminal tersebut hanya sebagai tempat singgah untuk beristirahat saja.
Sumber: Indopos.co.id