SEMARANG – DPD Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah meminta layanan angkutan tol laut yang diberlakukan pemerintah segera ditambah. Keberadaan tol laut yang menguntungkan angkutan jalan raya selama ini dinilai sudah kelebihan muatan (overload). “Tol laut memudahkan pengangkutan barang lewat kapal lebih cepat karena angkutan barang di darat bisa beralih,” kata Sekretaris Organisasi Angkutan Darat Jawa Tengah Edhi Sugiri, Kamis, 25 Februari 2016.

Program tol laut, menurut dia, memudahkan angkutan penumpang beroperasi secara sempurna di jalan raya. Sebab, selama ini, laju angkutan truk barang di jalan raya masih sering kali terganggu. “Angkutan penumpang terhambat karena sering macet akibat laju truk barang lambat atau sering mogok di tanjakan,” ujar Edhi. Edhi menjelaskan, layanan angkutan tol laut Jawa yang ditambah akan menumbuhkan jumlah pengusaha pengguna jasa angkutan barang. Apalagi selama ini terjadi persaingan layanan angkutan barang moda transportasi darat dengan cara banting harga.

Belum maksimalnya layanan tol laut Jawa saat ini menimbulkan pelanggaran tonase pengangkutan yang melebihi batas ketentuan. Kondisi ini dinilai rawan menimbulkan kecelakaan dan laju arus lalu lintas jalan raya Pantai Utara Jawa padat. “Selain itu, rawan kecelakaan dan mengganggu lalu lintas, termasuk layanan penumpang bus,” ucap Edhi.

Kepadatan arus lalu lintas akibat pengangkutan barang di jalan nasional Pantura Jawa menimbulkan laju kendaraan antarkota/antarprovinsi tak maksimal. Edhi menyebutkan kecepatan angkutan penumpang rata-rata hanya 50-70 kilometer per jam. Hal ini akan berbeda dan akan lebih cepat bila layanan kapal tol laut ditambah. Sebab, efeknya, penggunaan moda angkutan barang dan arus lalu lintas berkurang.

Sumber: Tempo.co

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan