MAGELANG – Tiga jembatan di wilayah Kabupaten Magelang akan diperbaiki pemerintah. Lokasi pembangunannya ada di ruas jalan Krasak, Kecamatan Salaman-Kaliangkrik, dan dua titik di Secang-Pucang, Kecamatan Secang. Pemkab Magelang tengah mempersiapkan tahapan pembangunan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Kabupaten Magelang Sutarno mengatakan, pembangunan ketiga jembatan memasuki tahap persiapan. Besaran anggaran pembangunan ketiga jembatan tersebut bervariasi. “Ada yang anggarannya Rp 4 miliar, ada yang Rp 9 miliar,” katanya kemarin.

Ia mengatakan, pembangunan jembatan itu akan dilangsungkan pada tahun ini. Selama proses pembangunan, nantinya akan dilakukan pengalihan jalur maupun penutupan arus lalu lintas. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan tahapan pembangunan. “Minggu depan mulai dialihkan rute lalu lintas,” jelasnya.

Sementara itu, rencana pembangunan ini mendapat tanggapan dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Magelang. Organda meminta pemkab untuk memperhatikan nasib para awak angkutan umum. Saat pembangunan jembatan berlangsung, para awak angkutan tidak bisa melalui jalur tersebut.

“Pemerintah perlu memperhatikan nasib angkutan agar tetap bisa bekerja,” kata Ketua DPC Organda Kabupaten Magelang Muh Irianto. Organda meminta agar dibuatkan jembatan darurat di sekitar lokasi pembangunan, sehingga angkudes bisa tetap bisa melayani masyarakat. Pembangunan jembatan darurat di Jalur Salaman-Kaliangkrik dan Secang-Pucang sangat diperlukan.

“Kami mengapresiasi rencana pembangunan jembatan.  Tetapi kami minta selama pembangunan yang informasinya memakan waktu tujuh bulan agar dibuatkan jembatan darurat,” pintanya.
Menurutnya, jembatan darurat bisa terbuat dari sesek maupun lainnya, yang terpenting bisa dilewati awak angkudes. Kalau angkudes melewati jalan melingkar, relatif lebih jauh. Sedangkan jalur angkudes lain bisa menimbulkan keresahan karena berpotensi bersinggungan dengan rekannya. “Kami telah menyampaikan hal tersebut kepada DPU,” katanya.

Selain di jalur Secang, jalur Salaman-Kaliangkrik juga berpotensi bersinggungan dengan jalur angkutan lainnya. Terlebih lagi penggunaan jalur lain ini lebih jauh sekitar 7 km melewati wilayah Pancar, Kecamatan Salaman.

Sumber: Radarjogja.co.id

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan