DENPASAR – Perseteruan bongkar-bongkaran keuangan Organda Bali yang sebelumnya sempat memanas saat Mukerda beberapa waktu lalu, nampaknya mulai mereda. Kabarnya Ketua Biro Angkutan Sewa DPC Organda Badung, Drs. I Wayan Suata yang sempat mengancam akan menelanjangi laporan keuangan Organda diajak berdamai oleh Ketua DPD Organda Bali, Ketut Eddy Dharma Putra yang dimediasi oleh Kadis Perhubungan Provinsi Bali, I Ketut Artika di Kantor Dishub Bali, Selasa (1/3).
Bongkar-bongkaran dugaan aliran dana dari pembayaran rekomendasi sejumlah izin angkutan, sepertinya akan berakhir happy ending. Bahkan Suata bebas dari ancaman jeratan somasi yang dilayangkan oleh Organda Bali, sesuai dengan hasil rapat pleno DPD Organda Bali yang diperluas dengan DPC Organda Badung di Kantor Organda Bali, Senin (29/2).
Ketika dikonfirmasi, Suata membenarkan telah berdamai dengan Ketua Organda Bali, sekaligus batal dipecat, karena tidak jadi disomasi oleh Organda Bali. Namun sayangnya Suata menolak menjelaskan apa alasannya Organda mau berdamai. “Tadi saya sudah didamaikan oleh Pak Kadis Perhubungan dan yang hadir Pak Djelantik dan Pak Standly. Jadi dia (Eddy, red) tidak ada mau memecat dan mensomasi saya apalagi harus minta maaf 3×24 jam,” ungkap Suata lewat SMS yang dikirimnya.
Sayangnya saat dihubungi terpisah, Ketua Organda Eddy Dharma Putra kedua nomor hanphonenya terdengar aktif namun tidak diangkat. Bahkan pesan yang terkirim juga tidak dibalas. Sama halnya dengan Kabid Perhubungan Darat Dishub Bali, Standly E.S Suwandhi juga tidak menjawab pesan yang terkirim. Untungnya ketika dihubungi Kadis Perhubungan, Ketut Artika membenarkan pertikaian antara Organda Bali dengan Wayan Suata telah diselesaikan dengan berdamai.
“Organda khan organisasi besar, jangan ribut-ributlah. Jadinya mereka (Organda dan Suata, red) sudah berdamai untuk kepentingan yang lebih besar. Kalau beda pendapat selesaikan di internal saja. Jangan ribut-ribut seperti itu. Sekarang sudah berdamai fokus merayakan nyepi saja,” terangnya.
Sumber: Posbali.com