JAKARTA – Mengaku masih heran dengan pelarangan bajaj melintas di Lingkar Monumen Nasional (Monas), khususnya Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Barat, sopir bajaj di sekitar Stasiun Gambir kembali dikejutkan dengan kabar peremajaan armada oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda), yakni perubahan bajaj roda tiga menjadi roda empat.
Rasa bingung sekaligus penasaran seperti yang disampaikan oleh Eko Wardoyo (55) supir bajaj BBG Stasiun Gambir.
Pria yang mengaku telah menggeluti profesi sebagai supir bajaj selama lebih dari 30 tahun itu mengaku heran dengan wacana tersebut.
Sebab, katanya, apabila bajaj yang senyatanya merupakan kendaraan bermotor beroda tiga dikonversi menjadi roda empat, istilah yang pantas yang disematkan bukan lagi bajaj, tetapi mobil berkapasitas mesin rendah.
“Ya kalau rodanya empat jadi bukan bajaj lagi dong, jadinya mobil. Gimana nanti bentuknya, apa kecil atau kayak angkot, terus apa pake argo nantinya, soalnya bajaj kan sama kayak taksi, nggak ada trayeknya, kemana aja bisa,” ungkapnya.
Namun, terlepas dari bentuk fisik bajaj modern itu, dirinya mengaku penasaran dengan persyaratan yang akan ditetapkan Organda bila para supir bajaj bersedia untuk mengkonversi armadanya.
Bukan hanya terpaut pada cicilan dan tata cara kredit, mengenai Surat Izin Mengemudi (SIM) juga dipertanyakannya.
“Nah yang penting itu soal kreditnya, apa cuma koperasi juga atau perseorangan juga bisa. Soal SIM juga gitu, kalo sekarang saya punya SIM A umum, nggak apa-apa, nah kalo udah pake bajaj modern itu gimana, apa ganti juga SIM-nya,” tanyanya.
Berbeda dengan Eko yang penasaran, Dodi (35) rekan Eko hanya enteng berkomentar. Dirinya menilai bila seluruh supir bajaj akan setuju dengan penawaran Organda, asalkan seluruh persyaratan untuk mendapatkan bajaj modern tersebut difasilitasi oleh Organda.
“Kalau intinya semua tukang bajaj itu setuju-setuju aja kalau mau dibagusin. Kayak ada bajaj-app, kita ikut. Intinya gimana caranya kita nggak kalah sama taksi, sama ojek online kita pasti setuju. Asalkan satu syaratnya, kita difasilitasi,” jelasnya menambahkan.
Sumber: Wartakota.tribunnews.com