Organda_CiamisCIAMIS – Sejumlah awak angkutan kota (angkot) 013 dengan trayek Sindangkasih-Cihaurbeuti menolak kehadiran trayek baru, angkot 024 jurusan Sindangkasih-Gunung Bangka. Trayek itu menyusuri jalan perkampungan di Desa Sukamanah Kecamatan Sindangkasih, sehingga dikhawatirkan membuat para calon penumpang angkot 013 beralih menggunakan 024.

Untuk itu para sopir memasang spanduk bertuliskan penolakan kehadiran trayek baru itu di terminal Sindangkasih sekitar pukul 13.00 Senin kemarin (1/2). “Karena trayek baru itu jelas akan mematikan penumpang 013. Pasti penumpang (angkot 013) akan turun,” ujar Andi Junaedi (40), Sopir angkot 013.

Trayek baru, lanjutnya, akan dibuka empat bulan lagi. Hal itu terungkap dalam rapat dengan dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) UPTD Sindangkasih di Rumah Makan Ampera dua minggu lalu. “Dalam rapat itu kami menolak keras adanya trayek tersebut. Apapun alasannya, kami akan menentangnya,” tegas dia.

Penolakan juga diungkapkan sopir angkot 013 lainnya, Jamil (28). Menurut dia, dibukanya trayek baru tidak hanya akan merugikan angkot 013, tetapi juga tukang ojek. Kehadiran trayek baru itu bisa menjadi ancaman bagi mata pencaharian para sopir dan tukang ojek yang biasa mengambil penumpang dari kampung ke jalan raya.

“Sekarang saja penumpang sudah susah. Pendapatan rata-rata Rp 40 ribu dampai Rp 50 ribu sehari. Itu kotor, belum buat BBM dan yang lainnya. Kadang saya nombok. Apalagi kalau ada trayek baru, saya yakin tambah parah,” tuturnya.

Pengusaha angkot 013, Doni W. Gardina mengaku menerima beberapa keluhan dari para sopir soal rencana dibukanya trayek baru. Dia sendiri belum mendapat sosialisasi secara gamblang soal rencana kehadiran trayek itu. Trayek Sindangkasih-Gunung Bangka juga dianggap tidak layak dibuka, karena jalan menuju Dusun Gunung Bangka rusak parah. “Saya jelas keberatan karena pasti akan mematikan penumpang 013 nantinya,” kata dia.

Dishub Belum Bisa Dikonfirmasi

Sementara itu, kepala UPTD Dishubkominfo Kecamatan Sindangkasih Agus Heri hingga Minggu kemarin belum bisa dikonfirmasi soal rencana trayek baru itu. Sambungan telepon kepada yang bersangkutan tidak diangkat, begitu juga dengan pesan singkat yang dikirim, tidak dijawab.

Terpisah, sekretaris DPC Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Orgada) Kabupaten Ciamis, Ekky Brata Kusuma mengakui pernah mendapat informasi soal rencana pembukaan trayek baru dari Dishubkominfo, beberapa bulan kebelakang. Namun hal itu masih sebatas wacana dan belum ada langkah lebih konkrit. Wacana itu muncul karena banyak warga di Desa Sukamanah yang meminta ada trayek angkutan yang masuk perkampungan. “Setahu saya trayek itu bukan ke Dusun Gunung Bangka karena kondisi jalan tidak memungkinkan, jelek. tapi sampai Dusun Ciherang,” ungkapnya.

Organda, lanjut Ekky, belum menerima ajakan survey dari Dishubkominfo soal rencana pembukaan trayek baru itu. Demikian juga dari penyedia armada, belum ada satupun yang merespon. Penolakan para sopir angkit dan tukang ojek dianggap hanya bentuk kekhawatiran saja. “Kalau memang permintaan masyarakat ada trayek kesana (Desa Sukamanah) tentunya dari Dishubkominfo serta Organda wajib melakukan tahapan-tahapan (pembukaan trayek),” terangnya.

Sumber: Radartasikmalaya.com

Kembali ke program

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan