BOGOR – Program kerja Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Krisna Kuncahyo yang akan membuka koridor 4 atau jalur tengah, ternyata mendapat reaksi keras dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor. Sebab, dengan dibukanya koridor 4 tersebut bakal mematikan bisnis sejumlah pengusaha angkot yang berada di jalur tengah.

Ketua DPC Organda Bogor Moch Ischak AR mengatakan, dengan masuknya bus TransPakuan ke jalur tengah, maka akan mengorbankan sopir angkot. Karena nantinya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui PDJT akan mengkonversi tiga angkot menjadi satu bus TransPakuan. “Jika lima bus yang akan masuk ke dalam jalur tengah, maka sudah 15 angkot yang akan hilang.

Rata-rata satu sopir angkot mem­punyai dua sopir cadangan karena ada dua shift dalam narik angkot,” ujar pria yang biasa dipanggil Abah ini kepada Metropolitan, Senin kemarin(1/2).
Perhitungan tiga berbanding satu, kata Abah, merupakan rumus yang dikeluarkan tim ahli. Menurut dia, wacana pembukaan koridor 4 tersebut seharusnya diperhitungkan secara detail, jangan sampai pembukaan koridor 4 ini malah menimbulkan masalah. “Jangan sampai ini bisa mema­tikan usaha sopir angkot,” terangnya.

Abah pun menegaskan, Pemkot Bogor seharusnya bisa mencari solusi yang baik ketimbang harus membuka koridor 4 yang harus mengor­bankan banyak sopir angkot dan pengusaha angkot. “Karena dengan dibukanya koridor 4 ini bakal menim­bulkan masalah,” paparnya.

Sementara itu, Dirut PDJT Krisna Kuncahyo mengakui, memang bayak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikannya. Mulai dari pembenahan manajemen hingga membuka koridor 4 di jalur tengah. “Ya ini memang salah satu rencana ke depan untuk membuka koridor 4. Ini pun sudah direncanakan dari jauh-jauh hari,” katanya.

Pembukaan koridor 4 ini, menurut Krisna, berkaitan dengan penataan angkutan berbadan hukum. Menurut dia, hal tersebut tak bisa dilakukan PDJT dan DLLAJ saja, karena semua unsur pun berkaitan dengan transportasi. “Semua ikut terlibat dalam pembukaan koridor 4 ini,” jelasnya.

Sumber : Kotabogor.metropolitan.id

Kembali ke program

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan