BOGOR – Bagi pengguna angkutan kota (angkot)di Kota Hujan harus bersiap-siap dengan perubahan besar-besaran rute angkot pada 1 April 2016 mendatang. Selain merubah 13 rute angkot,  penerapan sistem satu arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB) juga membuat jalur angkot bakal lebih panjang. Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor Moh Ischak mengatakan, perubahan rute angkot akan membuat alternatif pilihan penumpang semakin beragam. Adapun rute angkot yang perubah dan sudah disepakati organda adalah trayek 01, 02, 03, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 11, 13 dan 23.

“Jadi trayek yang  berubah dan memiliki jalur lebih panjang adalah angkot  01 jurusan Cipinang Gading- Terminal Merdeka, 02 Sukasari-Terminal Bubulak, 07 Ciparigi-Ramayana via Jalan Jalak Harupat dan angkot 10 jurusan Bantar Kemang -Terminal Merdeka,” jelasnya. Jika selama ini  rute angkot 02 adalah Bubulak-Gunungbatu-Merdeka- Kapten Muslihat-Juanda-Suryakancana-Sukasari. Dengan adanya penerapan SSA ini, maka angkot 02 harus melalui Juanda-Jalak Harupat-Pajajaran-Otista dan bertemu lagi di Suryakancana.

Sementara angkot 10 dan 01 lanjut Ischak, juga mengalami nasib sama dengan angkot 02. Ketika ingin melewati Suryakancana, maka mereka harus belok dulu ke kiri dan menempuh jalur  Juanda-Jalak Harupat-Pajajaran-Otista dan bertemu lagi di Suryakancana. “Trayek 01 adalah Cipinang Gading- Terminal Merdeka. Sementara trayek 10 adalah Bantar Kemang-Terminal Merdeka,” jelasnya.

Perubahan juga terjadi pada trayek 07, dimana rute awal angkot ini adalah Ciparigi-Jambu Dua-Ahmad Yani-Sudirman-Juanda-Kapten Muslihat-Merdeka. Dengan adanya SSA ini, ada tiga rute jalan yang akan mereka lalui.

Pertama, rute akan berubah di Air Mancur, dimana angkot akan masuk ke Jalan RE Martadinata-Merdeka. Kedua, rute berubah di Jalan Sudirman, dimana angkot akan masuk ke Jalan Sawo Jajar-Cibalok-Pengadilan-Gedung Sawah-Juanda. Dan ketiga, angkot akan memasuki Jalan Sudirman-Jalak Harupat-Pajajaran-Otista-BTM-Jalan Juanda. Sementara untuk trayek lain yang juga berubah adalah angkot 05, dari Jalak Harupat akan menempuh Jalan Salak, Taman Kencana, dan Jalan Lodaya.

Sedangkan trayek angkot 08, dari Jalak Harupat akan menempuh Jalan Salak, Taman Kencana, dan Jalan Pajajaran. Trayek angkot 23 dari Jalak Harupat akan menempuh Jalan Salak, Taman Kencana, dan Jalan Ceremai. “Kalau yang 05, 08, dan 23 ini sebenarnya lebih pada putar kepala ya. Biasanya kan mereka mengikuti jalur Jalak Harupat atau Sempur kalau mau ke jalan Juanda. Dengan adanya SSA, mereka jadinya mengikuti arah jarum jam dari Juanda ke Jalak Harupat,” jelasnya.

“Kenapa organda setuju dengan rencana ini? Karena organda menilai, dengan adanya SSA, maka pusat kegiatan akan di kiri semua. Dan kebetulan pintu angkot di Indonesia mayoritas di sebelah kiri. Dan penumpang yang turun dan yang menyeberang ke Jalan Juanda cenderung sedikit. Dan ini lebih tertib,” tegasnya. Dengan diterapkannya SSA lanjut  Ischak, sepeda motor dan mobil pribadi yang hendak ke Balaikota atau seputaran Jalan Juanda akan memutar jauh.

Mereka berharap pegawai negeri dan swasta dan warga biasa yang ingin ke Jalan Juanda, agar memilih menggunakan angkot. Dengan penerapan SAA, kata Ischak, penumpang juga lebih banyak alternatif dalam pemilihan angkot. Selain itu, jalur yang dulunya belum ada angkot, dengan adanya SSA , menjadi ada angkot. “Trayek 07 akan ada yang melayani BTM-Jambu Dua. Dulu ini tidak ada,” katanya.

Dengan adanya perubahan-perubahan rute tersebut , organda berharap akan lebih menguntungkan pengusaha angkot. Sebab, perubahan rute akan menyebabkan semakin banyak penumpang yang naik dan turun. “Kita juga setuju karena perubahan rute angkot memang sudah lama sekali tidak dilakukan. Sejak tahun 1983 atau awal mula pentrayekan di Kota Bogor, rute angkot kita belum berubah. Jadi sudah 33 tahun lah baru berubah lagi,” katanya.

“Penerapan SSA jugaakan membuat lalu lintas menjadi lebih tertib. Asal pemkot bisa mengatasi penumpukan kenderaan di Jalan Kapten Muslihat, depan BTM dan Jalak Harupat nantinya,” tandasnya.

Sumber: Pojoksatu.id

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan