JAKARTA – Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memperbolehkan beberapa rute APTB masuk ke dalam kota sampai semuanya terintegrasi dengan sistem rupiah perkilometer. Hal itu dikarenakan, sejak semua trayek APTB tidak boleh lagi masuk ke dalam kota Jumat (4/3) lalu, terjadi penurunan penumpang dan pelayanan terganggu lantaran tidak terlayani dengan maksimal.
“Kami sepakat kalau semua APTB tidak boleh menarik pembayaran jika penumpang dari halte Transjakarta naik APTB. Terpenting pelayanan masyarakat tidak terganggu,” kata Shafruhan kepada wartawan, Senin (7/3/2016). Pada dasarnya Organda setuju dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang nantinya akan memberlakukan satu kali tarif pembayaran kepada penumpang dari dalam ke luar daerah maupun sebaliknya.
Namun, kata Shafruhan, tidak bisa diberhentikan sebelum armada Transjakarta siap menyambut penumpang APTB ke TransJakarta dilakukan. Menurutnya, apabila hal itu dilakukan, pasti pelayanan akan terganggu. “Tujuan kami itu membantu masyarakat untuk memenuhi perjalanannya, jadi tidak bisa disetop begitu saja. Kalau pun tidak boleh memungut tarif kami tidak masalah,” pungkasnya.
Sumber: Inilah.com