JAKARTA – Pemerintah memutuskan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar. Harga Premium turun Rp 150/liter, sedangkan solar turun signifikan Rp 750/liter. Harga baru ini akan mulai berlaku pada 5 Januari 2016. Para pengusaha angkutan umum memastikan, tak ada penyesuan tarif mengikuti penurunan harga BBM. Karena, penurunan kedua jenis BBM tidak terlalu signifikan.

“Turunnya sangat sedikit, apalagi yang Premium hanya turun Rp 150/liter, Solar agak besar turunnya Rp 750/liter. Masih sulit buat kita turunkan, orang turun Rp 1.000/liter itu, sebenarnya nggak ngaruh banyak,” kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, padadetikFinance, Kamis (24/12/2015). Safruhan beralasan, biaya BBM hanya menyumbang sekitar 20-30% biaya operasional angkutan umum. Di sisi lain, ongkos operasional lain di luar BBM terus membengkak.

“Dalam setahun saja, harga sparepart naik 30%. Itu komponen penting semua yang naik segitu seperti kampas rem, oli, ban. Makanya dampak BBM turun nggak ngaruh. Apalagi sekarang upah buat supir juga naik,” ungkapnya.

Sumber: Detik finance

Kembali ke program

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan