SEMARANG – DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah menyiapkan moda transportasi darat terintegrasi pelabuhan, bandar udara, dan terminal. Angkutan darat itu berupa bus, taksi, dan angkutan dalam kota.
“Kami siap tempatkan di sejumlah bandara dan pelabuhan agar pemudik yang hendak melakukan lanjutan perjalanan lebih mudah,” kata Edhi Sugiri, Sekretaris Organda Jawa Tengah, Kamis, 23 Juni 2016. Menurut Edhi, pada hari biasa, di pelabuhan dan bandara tak tersedia angkutan umum massal, seperti bus. “Kami sediakan bus hingga ke kota tujuan,” ujarnya.
Edhi menyebutkan Organda Jawa Tengah menyiapkan 8.000 unit bus antarkota antarprovinsi, lebih dari 2.500 taksi, dan 20 ribu lebih angkutan dalam kota. Dia juga menjamin tingkat keamanan dan kenyamanan penumpang, dengan menyiapkan armada yang layak. Selain itu, Organda bersama Dinas Perhubungan dan polisi berkoordinasi untuk melindungi penumpang angkutan Lebaran dari gangguan kriminalitas. “Kami berkomitmen mengantar tujuan hingga tak ada gigitan semut,” ucapnya.
Direktur Operasi dan Usaha PT Dharma Lautan Utama Rakhmatika Ardianto mengatakan pihaknya akan menambah dua angkutan Lebaran untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang kapal. “Sebelumnya, kami memiliki empat kapal. Saat ini menjadi enam kapal yang siap dioperasikan sebagai kapal angkutan mudik Semarang-Kalimantan,” tuturnya.
Kapal tambahan itu mampu menampung hingga 900 penumpang. Sedangkan kapal sebelumnya hanya mampu menampung 500-600 penumpang. “Banyaknya jumlah muatan diharapkan bisa kami tampung,” katanya.
Kapal tambahan itu untuk melayani rute padat, seperti Semarang-Sampit dan Semarang-Kumai. Perusahaan pelayaran nasional itu juga mempercepat jadwal perjalanan dengan waktu kedatangan kapal lebih sering. “Semuanya kami cek dan di-refresh. Segala persiapan, antisipasi, bila keadaan bahaya ataupun darurat,” tuturnya.
Sumber: Tempo.co