SEMARANG – Belajar dari kejadian kemacetan di Brebes Exit (Brexit) sebelum lebaran kemarin, para pengusaha angkutan darat terutama bus umum yang tergabung dalam organisasi Angkutan Darat (Oganda) Provinsi Jawa Tengah meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi.

Kemacetan itu, menurut Ketua Seksi Pembinaan Organisasi Organda Provinsi Jateng Deddy Sudiardi, tidak saja membuat rugi materi tapi juga rugi waktu. “Maka pemerintah agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Karena jika memang ruas tol belum siap dioperasikan, ya jangan dipaksakan untuk digunakan,” kata Deddy ditemui di kantornya, Selasa (12/7).

Peristiwa (kemacetan) itu adalah pengalaman berharga bagi pengusaha angkutan. “Karena jika selama ini mereka lebih nyaman melalui jalur pantura yang ternyata lebih lancar, mengapa harus lewat tol. Kemarin memang teman-teman pengusaha hanya ikut-ikutan mencoba lewat tol, malah akibatnya terjebak sampai dua atau tiga hari,” kata Deddy Sudiardi.

Sumber: Suaramerdeka.com

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan