BANJARBARU – Sub Terminal Simpang Empat Banjarbaru, Senin pagi (25/7) mendadak ramai. Puluhan angkutan kota (angkot) yang izin trayeknya dikeluarkan oleh Pemko Banjarbaru berkumpul. Para sopir mendapatkan baju dan tanda pengenal serta stiker nomor lambung dan trayek.

Ketua Organda Kota Banjarbaru Sukidjo menjelaskan, program ini adalah kerjasama pihaknya dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo). Tujuan utamanya adalah membenahi pelayan angkutan umum.

“Dengan adanya seragam untuk sopir dan tanda pengenal saya yakin penumpang merasa lebih aman. Kemudian kami pasang juga tarifnya agar lebih transparan,” katanya saat ditemui di lokasi, kemarin.

Ada beberapa hal yang diberikan kepada sopir yakni baju berwarna biru, tanda pengenal, stiker trayek, stiker tarif serta stiker nomor lambung. Sukidjo menyebut, dengan adanya berbagai stiker terutama soal tarif, penumpang bisa melapor jika sopir mengenakan tarif diatas yang ditentukan.

“Sekarang jelas siapa sopirnya jadi kalau ada yang nakal bisa dilaporkan,” ungkapnya.

Sekretaris Organda Kota Banjarbaru Muhammad menambahkan, selain untuk peningkatan pelayanan, pemberian baju dan identitas lainnya bagi sopir juga merupakan langkah awal persiapan pembentukan badan hukum bagi angkot. Sesuai aturan, angkot tak boleh dimiliki oleh pribadi tapi harus dimiliki lembaga berbadan hukum seperti perusahaan  atau koperasi.

“Kita sedang dalam tahap persiapan membentuk koperasi organda,” imbuhnya.

Kasi Angkutan Dishubkominfo Kota Banjarbaru Adi Surya Noor menjelaskan, setiap hari sopir wajib mengenakan baju dan tanda pengenal. Jika masyarakat melihat ada sopir tak dilengkapi baju atau minimal tanda pengenal bisa jadi yang bersangkutan adalah sopir ilegal.

“Jadi masyarakat bisa melihat sendiri, kita ingin di angkot di Banjarbaru tertib,” paparnya.

Adi menjelaskan, di Banjarbaru ada 115 angkot. Mereka melayani dua trayek yakni Trayek A sebanyak 50 angkot melayani rute Martapura-Liang Anggang dan Trayek B sebanyak 65 melayani rute Martapura-Cempaka

Sementara itu, para sopir mengapresiasi program pemberian baju dan tanda pengenal serta pemberian sejumlah stiker. Kaspul Anwar salah satunya. Sopir angkot Martapura-Cempaka ini senang karena dirinya bisa lebih menyatu dengan rekan sesama sopir lainnya.

“Kalau rapi kan jadi lebih nyaman dan ini membuat kita menyatu jadi kompak,” cetusnya.

Sumber: Prokal.co

Kembali ke program

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan